AWNI, Jambi - Ketua Aliansi wartawan nasional indonesia (AWNI) DPW JAMBI kecewa Dengan tidak jelasnya klarifikasi, tidak transparan dalam permasalahan terkait Aset Daerah Graha Lansia yang di ubah menjadi pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar di Wilayah Jambi Timur.
Pemerintah Pusat harus segera turun untuk memeriksa semua Aset Daerah dan Instansi terkait seperti PUPR Kota Jambi dan BPKAD.
Menurut ketua AWNI yang biasa di panggil rizkan atau barrok "Aset Daerah yang di musnahkan sampai saat ini tidak jelas seperti apa dan bagaimananya kebenaran nya, terkesan tertutup jauh dari kata menjunjung tinggi transparansi dalam mengelola aset daerah kota Jambi yang sangat kami cintai". Yang pasti Aset Daerah Graha Lansia Pusako Betuah di Wilayah Jambi Timur ini, sudah tidak ada lagi bangunannya.
Terkait masalah pembangunanan rumah sakit ini, diduga terjadi penyelewengan atau kepentingan individu/segelintir kelompok, karena tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang terkesan terlalu memaksakan. Dan indikasinya jika terjadi penyelewengan maka sangat berpotensi "Korupsi".
Dalam Permendagri No 19 tahun 2016, Disitu jelas dikatakan harus mengikuti Prinsip Dasar Pengelolaan Aset Daerah. Jika tidak menggunakan Prinsip tersebut, maka ada maksud dan tujuan penyimpangan oleh Pemerintah Kota Jambi, Jika terjadi penyimpangan maka berpotensi merugikan Negara.
"Bagaimana dan seperti apa pertanggung jawaban Pemerintah Kota Jambi terhadap Negara dan Masyarakat Jambi"mampukah pemerintah kota Jambi transparan dalam mengelola aset daerah ????
Dengan Hal demikian Maka Pemerintah Pusat sangat di harapkan untuk segera menindak lanjuti terkait masalah pemusnahan Aset Daerah Graha Lansia yang aktif untuk masyarakat Jambi di ganti menjadi pembangunan Rumah Sakit Talang Banjar yang ada di Kota Jambi ini.
Tegas Ketua AWNI Provinsi Jambi
